• About Us
  • Contact Us
  • Disclaimers
  • Privacy Policy
  • Home
  • Aplikasi
  • Berita
  • Bank Soal

    Soal Sumatif Tengah Semester (STS)

    Soal Sumatif Akhir Semester (SAS) Kurikulum Merdeka

    Bank Soal

    Soal PTS Kelas 4 Kurikulum Merdeka Tahun 2023 Semester 1

    Trending Tags

    • Materi Ajar
      • All
      • Kelas 1
      • Kelas 4
      • Kelas 5

      Bab 7 : Daerahku Kebanggaanku – Mengenal Kekayaan Warisan Budaya Indonesia (IPAS Kelas 5)

      Bab 6 : Indonesiaku Kaya Raya (IPAS Kelas 5)

      Bab 5 : Bagaimana Kita Hidup dan Bertumbuh (IPAS Kelas 5)

      Bab 4 : Ayo Berkenalan dengan Bumi Kita (IPAS Kelas 5)

      Bab 3 : Magnet, Listrik dan Teknologi untuk Kehidupan (IPAS Kelas 5)

      Bab 2 : Harmoni dalam Ekosistem (IPAS Kelas 5)

      Trending Tags

      • Perangkat
        • All
        • Kelas 1
        • Kelas 2
        • Kelas 3
        • Kelas 4
        • Kelas 5
        • Kelas 6

        Bab 1: Tumbuhan, Sumber Kehidupan di Bumi (IPAS Kelas 4)

        Perangkat IKM Kelas 6

        Perangkat IKM Kelas 5 SD

        Perangkat IKM Kelas 4

        Perangkat IKM Kelas 3 SD

        Perangkat IKM Kelas 2 SD

        Trending Tags

        • Tugas

          Trending Tags

          No Result
          View All Result
          Perangkat Pembelajaran
          No Result
          View All Result
          Home

          ATP SD Kurikulum Merdeka: Panduan Lengkap untuk Guru

          admin by admin
          March 24, 2025
          in Perangkat Pembelajaran
          0
          1.4k
          SHARES
          2.5k
          VIEWS
          Share on FacebookShare on Twitter

          Pernahkah Anda merasa bingung dengan berbagai istilah baru dalam Kurikulum Merdeka? Salah satu yang sering membuat guru-guru SD bertanya-tanya adalah ATP atau Alur Tujuan Pembelajaran. Saya sendiri sempat kebingungan ketika pertama kali mendengarnya. Namun setelah mempelajarinya lebih dalam, saya menemukan bahwa ATP sebenarnya adalah alat yang sangat membantu dalam merancang pembelajaran yang bermakna.

          Related Posts

          Perangkat IKM Kelas 6

          Perangkat IKM Kelas 5 SD

          Perangkat IKM Kelas 4

          Perangkat IKM Kelas 3 SD

          Apa Itu ATP pada Kurikulum Merdeka?

          ATP atau Alur Tujuan Pembelajaran adalah salah satu perangkat pembelajaran utama dalam Kurikulum Merdeka. ATP merupakan panduan yang berisi tujuan pembelajaran yang disusun secara sistematis dan berkesinambungan untuk memastikan peserta didik mencapai kompetensi yang diharapkan.

          Bayangkan ATP sebagai peta perjalanan belajar siswa. Sama seperti ketika kita bepergian membutuhkan rute yang jelas, proses pembelajaran juga memerlukan alur yang terstruktur agar sampai ke tujuan dengan efektif.

          “ATP memberi saya kejelasan tentang apa yang harus dicapai siswa dan bagaimana cara mencapainya,” ujar Bu Siti, guru kelas 3 SD di Bandung yang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka selama setahun terakhir.

          Apa Bedanya ATP dan Tujuan Pembelajaran?

          Mungkin Anda bertanya-tanya, “Bukankah tujuan pembelajaran sudah ada sejak dulu? Apa bedanya dengan ATP?”

          Perbedaan utamanya terletak pada konsep alur. ATP tidak hanya berisi tujuan pembelajaran, tetapi juga bagaimana tujuan-tujuan tersebut saling terkait dan berurutan dalam satu kesatuan pembelajaran yang utuh. ATP memperlihatkan progres pembelajaran dari yang sederhana hingga kompleks, dari konkret ke abstrak.

          Tujuan pembelajaran adalah bagian dari ATP, yaitu pernyataan spesifik tentang apa yang diharapkan dapat dicapai siswa. Sementara ATP adalah keseluruhan jalur yang menghubungkan tujuan-tujuan tersebut dalam sebuah alur yang logis.

          Apa Saja Komponen yang Ada dalam ATP?

          ATP dalam Kurikulum Merdeka terdiri dari beberapa komponen penting:

          1. Tujuan Pembelajaran (TP) – Pernyataan spesifik tentang apa yang diharapkan dapat dicapai siswa
          2. Capaian Pembelajaran (CP) – Kemampuan yang diharapkan dicapai siswa pada akhir fase tertentu
          3. Konten – Materi atau topik yang akan dipelajari
          4. Aktivitas – Kegiatan pembelajaran yang disarankan
          5. Asesmen – Cara mengukur pencapaian tujuan pembelajaran

          Komponen utama yang wajib ada dalam modul ajar adalah TP (Tujuan Pembelajaran) yang diturunkan dari CP (Capaian Pembelajaran). TP ini kemudian menjadi dasar untuk menentukan aktivitas pembelajaran dan asesmen yang sesuai.

          TP dan CP: Apakah Sama?

          Saya sering mendapati guru-guru yang masih bingung membedakan antara TP dan CP. Mari kita perjelas:

          Capaian Pembelajaran (CP) adalah kemampuan yang diharapkan dicapai siswa pada akhir fase tertentu (misalnya fase A untuk kelas 1-2, fase B untuk kelas 3-4, dan fase C untuk kelas 5-6). CP cakupannya lebih luas dan menjadi acuan untuk merumuskan TP.

          Tujuan Pembelajaran (TP) adalah penjabaran lebih spesifik dari CP, berisi kemampuan yang diharapkan dicapai siswa setelah mengikuti pembelajaran tertentu. TP lebih operasional dan terukur.

          Jika dianalogikan, CP adalah tujuan besar seperti “mampu berjalan sejauh 5 km”, sementara TP adalah langkah-langkah kecil untuk mencapainya seperti “mampu berdiri dengan seimbang”, “mampu melangkah dengan benar”, dan seterusnya.

          Langkah-langkah Menyusun ATP

          Menyusun ATP mungkin terdengar rumit, tetapi sebenarnya bisa dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

          1. Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) – Pahami CP yang harus dicapai pada fase tertentu
          2. Mengidentifikasi Konten/Materi – Tentukan materi apa yang perlu dipelajari untuk mencapai CP
          3. Merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP) – Jabarkan CP menjadi TP-TP yang lebih spesifik
          4. Mengurutkan TP secara logis – Susun TP dalam urutan yang masuk akal, dari yang sederhana ke kompleks
          5. Mengembangkan aktivitas pembelajaran – Rancang kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan TP
          6. Merencanakan asesmen – Tentukan cara mengukur pencapaian TP

          ![Masukkan gambar langkah-langkah menyusun ATP di sini]

          Hal yang Perlu Dilakukan Sebelum Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran

          Sebelum mulai menyusun ATP, ada beberapa hal yang perlu dilakukan:

          1. Memahami karakteristik siswa – Kenali kemampuan awal, gaya belajar, dan kebutuhan siswa
          2. Mempelajari CP dengan seksama – Pahami betul apa yang diharapkan dicapai siswa
          3. Menganalisis konten/materi – Identifikasi konten esensial yang perlu dipelajari
          4. Mempertimbangkan alokasi waktu – Sesuaikan ATP dengan alokasi waktu yang tersedia
          5. Menyiapkan sumber belajar – Pastikan sumber belajar yang diperlukan tersedia

          Saya pernah mencoba langsung menyusun ATP tanpa melakukan analisis CP dengan benar, dan hasilnya? Pembelajaran menjadi tidak fokus dan sulit mencapai target. Jadi, jangan lewatkan langkah persiapan ini ya!

          Mengapa Tujuan Pembelajaran Harus Disusun Mengikuti Alur Tujuan Pembelajaran ATP?

          Mungkin Anda bertanya, “Mengapa repot-repot menyusun TP dalam sebuah alur? Kenapa tidak langsung saja?”

          Menyusun TP mengikuti ATP memberikan beberapa manfaat penting:

          1. Pembelajaran menjadi lebih terstruktur – Siswa belajar dengan alur yang jelas dan logis
          2. Memastikan kesinambungan – Tidak ada kesenjangan atau pengulangan yang tidak perlu
          3. Memudahkan pemantauan perkembangan – Guru dapat melacak kemajuan siswa dengan lebih baik
          4. Meningkatkan efektivitas pembelajaran – Pembelajaran lebih terarah dan fokus pada capaian
          5. Mempermudah perencanaan diferensiasi – Guru dapat menyesuaikan pembelajaran berdasarkan kebutuhan siswa

          Seperti yang saya alami sendiri, ketika TP disusun dengan alur yang baik, proses pembelajaran terasa lebih mengalir dan siswa dapat mengikuti dengan lebih mudah. Mereka tidak merasa “melompat-lompat” dari satu konsep ke konsep lain yang tidak terkait.

          Apa yang Harus Didiskusikan Guru dalam Merencanakan Pembelajaran Terdiferensiasi?

          Pembelajaran terdiferensiasi adalah pendekatan yang mengakomodasi keragaman kemampuan dan kebutuhan siswa. Dalam merencanakan pembelajaran terdiferensiasi berdasarkan ATP, guru perlu mendiskusikan:

          1. Kemampuan awal siswa – Mengidentifikasi siswa yang mungkin memerlukan dukungan tambahan atau pengayaan
          2. Strategi diferensiasi – Menentukan bagaimana konten, proses, atau produk pembelajaran akan disesuaikan
          3. Sumber belajar yang bervariasi – Menyiapkan beragam sumber belajar untuk mengakomodasi gaya belajar berbeda
          4. Pengelompokan siswa – Merencanakan pengelompokan fleksibel berdasarkan kebutuhan
          5. Asesmen yang sesuai – Merancang asesmen yang dapat mengukur kemajuan semua siswa

          “Diferensiasi bukan berarti membuat banyak rencana pembelajaran yang berbeda, tetapi membuat satu rencana yang cukup fleksibel untuk semua siswa,” kata Pak Budi, fasilitator Kurikulum Merdeka yang saya temui dalam pelatihan bulan lalu.

          ATP Kepanjangan dari Apa?

          ATP adalah singkatan dari Alur Tujuan Pembelajaran. Ini merupakan salah satu perangkat utama dalam implementasi Kurikulum Merdeka di SD.

          Apa Saja Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka?

          Selain ATP, Kurikulum Merdeka memiliki beberapa perangkat pembelajaran lain yang saling terkait:

          1. Modul Ajar – Bahan ajar yang disusun berdasarkan ATP
          2. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) – Kegiatan pembelajaran berbasis projek untuk menguatkan karakter siswa
          3. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) – Panduan operasional pembelajaran
          4. Asesmen – Alat evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
          5. SAS (Satuan Aktivitas Siswa) – Lembar kegiatan yang berisi aktivitas pembelajaran siswa

          Semua perangkat ini saling terhubung dengan ATP sebagai fondasinya. ATP menjadi acuan untuk mengembangkan modul ajar, merancang aktivitas dalam SAS, dan menentukan asesmen yang sesuai.

          ATP Dalam Kurikulum Merdeka Sama Dengan Apa di K13?

          Banyak guru bertanya, “Apakah ATP sama dengan silabus atau RPP di K13?” Jawabannya: ATP memiliki fungsi yang mirip dengan silabus di K13, tetapi dengan pendekatan yang berbeda.

          ATP vs Silabus K13:

          • ATP lebih berfokus pada alur tujuan pembelajaran yang berkesinambungan
          • ATP lebih fleksibel dan memberikan ruang bagi guru untuk berinovasi
          • ATP tidak sekadar daftar materi, tetapi rangkaian tujuan pembelajaran yang saling terkait
          • ATP lebih berorientasi pada proses dan perkembangan kemampuan siswa

          ATP Kurikulum Merdeka Itu Apa?

          ATP Kurikulum Merdeka adalah panduan yang berisi rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk memastikan peserta didik mencapai kompetensi yang diharapkan. ATP merupakan “peta perjalanan belajar” yang menunjukkan jalur pembelajaran dari titik awal hingga pencapaian kompetensi yang diharapkan.

          ATP dalam Kurikulum Merdeka dirancang dengan memperhatikan prinsip:

          • Pembelajaran yang berpusat pada siswa
          • Pembelajaran yang bermakna dan kontekstual
          • Pembelajaran yang memperhatikan keragaman siswa
          • Pembelajaran yang mengembangkan Profil Pelajar Pancasila

          Bagaimana Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka?

          Merumuskan tujuan pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka perlu memperhatikan beberapa aspek:

          1. Berbasis CP – TP harus diturunkan dari CP yang relevan
          2. Spesifik dan Terukur – Menggunakan kata kerja operasional yang jelas
          3. Kontekstual – Mempertimbangkan konteks dan kondisi lokal
          4. Berpusat pada Siswa – Fokus pada apa yang akan dicapai siswa, bukan apa yang akan dilakukan guru
          5. Mendukung Profil Pelajar Pancasila – Mengarah pada pengembangan karakter sesuai Profil Pelajar Pancasila

          Contoh perumusan TP yang baik: “Siswa dapat mengidentifikasi keragaman budaya di lingkungan sekitar dan menjelaskan pentingnya sikap saling menghargai antarbudaya.”

          Contoh perumusan TP yang kurang baik: “Siswa mempelajari keragaman budaya.”

          Apakah CP dan KD Itu Sama?

          CP (Capaian Pembelajaran) dan KD (Kompetensi Dasar) memiliki beberapa perbedaan mendasar:

          1. Cakupan waktu – CP mencakup satu fase (2-3 tahun), sedangkan KD untuk satu tahun/kelas
          2. Tingkat spesifisitas – CP lebih luas dan umum dibandingkan KD
          3. Fleksibilitas – CP memberikan lebih banyak ruang bagi guru untuk mengembangkan pembelajaran
          4. Pendekatan – CP lebih berfokus pada kemampuan, bukan sekadar konten/materi

          Bagaimana Menyusun ATP?

          Menyusun ATP bisa dilakukan dengan langkah-langkah praktis berikut:

          1. Analisis CP – Pahami CP yang relevan untuk fase dan mata pelajaran tertentu
          2. Jabarkan menjadi TP – Tentukan TP-TP yang perlu dicapai untuk memenuhi CP
          3. Urutkan secara logis – Susun TP dalam urutan yang mendukung perkembangan kemampuan siswa
          4. Verifikasi kesinambungan – Pastikan tidak ada kesenjangan dalam alur pembelajaran
          5. Sesuaikan dengan konteks – Pertimbangkan kondisi lokal, karakteristik siswa, dan sumber daya yang tersedia

          Saat pertama kali mencoba menyusun ATP, saya merasa kesulitan mengurutkan TP secara logis. Yang membantu saya adalah dengan membuat peta konsep terlebih dahulu untuk melihat keterkaitan antar-konsep, baru kemudian menyusun TP berdasarkan peta tersebut.

          ATP Sama Dengan Apa di Kurikulum 13?

          Jika dicarikan padanannya di Kurikulum 2013, ATP memiliki fungsi yang mirip dengan kombinasi antara silabus dan pemetaan KD. Namun, ATP memiliki pendekatan yang lebih fleksibel dan berfokus pada alur pembelajaran yang berkesinambungan.

          ATP Kurikulum MerdekaKurikulum 2013Alur Tujuan PembelajaranSilabus + Pemetaan KDBerfokus pada alur pembelajaranBerfokus pada cakupan materiDisusun berdasarkan CPDisusun berdasarkan KI-KDLebih fleksibelLebih terstrukturMemberikan ruang kreativitas guruLebih banyak ketentuan yang mengikat

          Indikator di Kurikulum Merdeka Apa?

          Dalam Kurikulum Merdeka, istilah “indikator” seperti yang dikenal di Kurikulum 2013 tidak lagi digunakan secara eksplisit. Sebagai gantinya, Kurikulum Merdeka menggunakan istilah Tujuan Pembelajaran (TP) yang diturunkan dari Capaian Pembelajaran (CP).

          TP dalam Kurikulum Merdeka berfungsi mirip dengan indikator di Kurikulum 2013, yaitu sebagai penanda ketercapaian kompetensi. Namun, TP lebih berfokus pada kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa, bukan sekadar penguasaan konten.

          Apa yang Dimaksud dengan TP?

          TP atau Tujuan Pembelajaran adalah pernyataan yang menggambarkan kemampuan yang diharapkan dapat dicapai siswa setelah mengikuti pembelajaran tertentu. TP merupakan penjabaran lebih spesifik dari Capaian Pembelajaran (CP).

          Karakteristik TP yang baik:

          • Spesifik dan jelas
          • Dapat diukur
          • Dapat dicapai oleh siswa
          • Relevan dengan CP
          • Memiliki batasan waktu yang jelas

          Contoh TP: “Siswa dapat menjelaskan proses terjadinya hujan dengan menggunakan diagram siklus air.”

          ATP dan TP Apakah Sama?

          ATP dan TP tidak sama, melainkan memiliki hubungan yang erat:

          • ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara sistematis
          • TP (Tujuan Pembelajaran) adalah komponen dalam ATP yang berisi pernyataan spesifik tentang kemampuan yang diharapkan dicapai siswa

          Jadi, TP adalah bagian dari ATP. ATP terdiri dari beberapa TP yang disusun dalam alur yang logis dan berkesinambungan.

          Apa Itu ATP di Sekolah?

          Di sekolah, ATP merupakan dokumen perencanaan pembelajaran yang menjadi acuan bagi guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran lainnya seperti modul ajar, SAS, dan asesmen. ATP membantu guru memastikan bahwa pembelajaran berjalan secara terstruktur dan berkesinambungan.

          ATP di sekolah biasanya disusun oleh tim guru mata pelajaran atau guru kelas dengan mempertimbangkan konteks sekolah dan karakteristik siswa. Sekolah dapat mengadaptasi ATP yang disediakan oleh Kemendikbudristek atau mengembangkan ATP mandiri yang sesuai dengan kondisi sekolah.

          Apakah CP dan TP Sama?

          CP (Capaian Pembelajaran) dan TP (Tujuan Pembelajaran) tidak sama. Perbedaannya meliputi:

          1. Cakupan – CP mencakup satu fase (2-3 tahun), sedangkan TP untuk pembelajaran tertentu
          2. Tingkat spesifisitas – CP lebih umum, TP lebih spesifik
          3. Fungsi – CP sebagai target akhir, TP sebagai langkah-langkah mencapai target
          4. Sumber – CP ditetapkan dalam dokumen kurikulum nasional, TP dikembangkan oleh guru

          Contoh CP: “Menganalisis interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya serta mengidentifikasi pola dan ketergantungan dalam ekosistem.”

          Contoh TP yang diturunkan dari CP tersebut:

          • “Siswa dapat mengidentifikasi komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem tertentu.”
          • “Siswa dapat menjelaskan aliran energi dalam rantai makanan dengan diagram.”
          • “Siswa dapat menganalisis dampak perubahan komponen ekosistem terhadap keseimbangan ekosistem.”

          RPP Kurikulum Merdeka Isinya Apa Saja?

          RPP dalam Kurikulum Merdeka dirancang lebih sederhana dan fleksibel dibandingkan kurikulum sebelumnya. Komponen RPP Kurikulum Merdeka meliputi:

          1. Tujuan Pembelajaran – Diturunkan dari ATP
          2. Kegiatan Pembelajaran – Langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan
          3. Asesmen – Cara mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran

          RPP Kurikulum Merdeka memiliki prinsip:

          • Satu halaman (ringkas dan padat)
          • Fleksibel
          • Berorientasi pada tujuan pembelajaran
          • Dapat disesuaikan dengan kondisi kelas

          Tidak perlu lagi mencantumkan komponen-komponen seperti identitas sekolah, alokasi waktu, metode pembelajaran secara detail, dan lain-lain yang membuat RPP menjadi panjang dan kurang praktis.

          Apakah CP sama dengan KD?

          CP (Capaian Pembelajaran) dan KD (Kompetensi Dasar) memiliki perbedaan signifikan:

          AspekCPKDCakupanSatu fase (2-3 tahun)Satu tahun/kelasSifatLebih umum dan luasLebih spesifikFleksibilitasMemberikan ruang kreativitas guruCenderung lebih mengikatFokusKemampuan dan prosesCenderung pada konten/materiStrukturBerbasis fase perkembanganBerbasis kelas/tingkat

          CP memberikan gambaran besar tentang apa yang perlu dicapai siswa pada akhir fase tertentu, sedangkan KD lebih merinci kompetensi yang perlu dicapai dalam satu tahun pembelajaran.

          Bagaimana Sistem ATP CP Bekerja?

          Sistem ATP-CP dalam Kurikulum Merdeka bekerja sebagai berikut:

          1. CP (Capaian Pembelajaran) ditetapkan sebagai target kemampuan yang perlu dicapai pada akhir fase
          2. ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) disusun sebagai peta perjalanan untuk mencapai CP
          3. TP (Tujuan Pembelajaran) dirumuskan sebagai langkah-langkah spesifik dalam ATP
          4. Modul Ajar dan SAS dikembangkan berdasarkan ATP untuk menerjemahkannya ke dalam aktivitas pembelajaran
          5. Asesmen dirancang untuk mengukur ketercapaian TP dan pada akhirnya CP

          Sistem ini memastikan adanya kesinambungan dan keterkaitan antar-komponen pembelajaran, sehingga perjalanan belajar siswa menjadi lebih terstruktur dan terarah.

          Berapa Cara yang Dapat Digunakan untuk Merumuskan TP dari CP?

          Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk merumuskan TP dari CP:

          1. Analisis Kompetensi – Mengidentifikasi kemampuan apa saja yang perlu dikuasai untuk mencapai CP
          2. Penjabaran Bertahap – Membagi CP menjadi kemampuan-kemampuan yang lebih kecil dan spesifik
          3. Pendekatan Taksonomi Bloom – Menggunakan tingkatan kognitif dari yang sederhana ke kompleks
          4. Pemetaan Konten – Mengidentifikasi konten/materi yang perlu dipelajari untuk mencapai CP
          5. Pendekatan Kontekstual – Merumuskan TP yang relevan dengan konteks dan pengalaman siswa

          Contoh merumuskan TP dari CP menggunakan pendekatan taksonomi Bloom: CP: “Menganalisis interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya.”

          TP yang dirumuskan:

          • (C1-Mengingat) “Siswa dapat menyebutkan komponen ekosistem.”
          • (C2-Memahami) “Siswa dapat menjelaskan peran setiap komponen dalam ekosistem.”
          • (C3-Menerapkan) “Siswa dapat mengkategorikan makhluk hidup berdasarkan perannya dalam rantai makanan.”
          • (C4-Menganalisis) “Siswa dapat menganalisis dampak perubahan komponen terhadap keseimbangan ekosistem.”
          • (C5-Mengevaluasi) “Siswa dapat mengevaluasi tindakan manusia yang memengaruhi ekosistem.”
          • (C6-Mencipta) “Siswa dapat merancang solusi untuk mengatasi masalah dalam ekosistem tertentu.”

          KD Menjadi Apa di Kurikulum Merdeka?

          Dalam Kurikulum Merdeka, KD (Kompetensi Dasar) digantikan oleh CP (Capaian Pembelajaran) dan TP (Tujuan Pembelajaran). CP menjadi target kemampuan yang perlu dicapai pada akhir fase, sementara TP menjadi penjabaran lebih spesifik dari CP untuk pembelajaran tertentu.

          Pergeseran dari KD ke CP menunjukkan perubahan paradigma dalam Kurikulum Merdeka, dari pembelajaran yang berfokus pada konten/materi menjadi pembelajaran yang berfokus pada pengembangan kemampuan siswa secara utuh.

          Apakah ATP Sama dengan Silabus?

          ATP dan silabus memiliki beberapa kesamaan tetapi juga perbedaan yang signifikan:

          Kesamaan:

          • Keduanya merupakan dokumen perencanaan pembelajaran
          • Keduanya menjadi acuan dalam mengembangkan perangkat pembelajaran lainnya
          • Keduanya mencakup tujuan pembelajaran dan konten/materi

          Perbedaan:

          • ATP lebih berfokus pada alur tujuan pembelajaran yang berkesinambungan
          • ATP lebih fleksibel dan memberikan ruang lebih besar bagi guru untuk berinovasi
          • ATP tidak bersifat preskriptif seperti silabus
          • ATP dirancang berdasarkan fase perkembangan, bukan kelas/tingkat

          ATP Dibuat Per Apa?

          ATP dalam Kurikulum Merdeka dibuat per:

          1. Mata pelajaran – Setiap mata pelajaran memiliki ATP sendiri
          2. Fase – ATP disusun berdasarkan fase perkembangan siswa (fase A, B, C, dan seterusnya)

          Untuk SD, fasenya adalah:

          • Fase A: Kelas 1-2
          • Fase B: Kelas 3-4
          • Fase C: Kelas 5-6

          ATP tidak dibuat per kelas atau per semester seperti pada kurikulum sebelumnya, melainkan mencakup satu fase penuh. Ini memberikan fleksibilitas bagi guru untuk mengatur alokasi waktu dan kedalaman materi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi siswa.

          Kesimpulan

          ATP SD dalam Kurikulum Merdeka merupakan perangkat pembelajaran penting yang membantu guru merancang pembelajaran yang sistematis dan berkesinambungan. Dengan memahami ATP, guru dapat mengembangkan pembelajaran yang lebih terarah, bermakna, dan sesuai dengan kebutuhan siswa.

          Perubahan dari Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka memang membutuhkan penyesuaian, tetapi perubahan ini memberi ruang lebih besar bagi guru untuk berinovasi dan mengembangkan pembelajaran yang lebih berkualitas. ATP menjadi “peta perjalanan” yang membantu guru dan siswa mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih efektif.

          Selamat menerapkan ATP dalam pembelajaran Anda! Semoga artikel ini bermanfaat untuk memahami ATP SD dalam Kurikulum Merdeka dengan lebih baik.

          Tags: Administrasi PendidikanATP SD Kurikulum Merdeka: Panduan Lengkap untuk GuruKurikulum Pendidikan Berkarakter
          Next Post

          Modul Pembelajaran Sekolah Dasar: Panduan Lengkap untuk Pendidik di Indonesia

          Leave a Reply Cancel reply

          Your email address will not be published. Required fields are marked *

          Popular Posts

          Bab 7 : Daerahku Kebanggaanku – Mengenal Kekayaan Warisan Budaya Indonesia (IPAS Kelas 5)

          by admin
          May 15, 2025
          0

          Pendahuluan: Menjelajahi Keragaman Warisan Budaya Nusantara Pernahkah Anda berjalan-jalan di daerah Anda dan terpesona melihat bangunan tua yang megah atau...

          Read more

          Bab 7 : Daerahku Kebanggaanku – Mengenal Kekayaan Warisan Budaya Indonesia (IPAS Kelas 5)

          Bab 6 : Indonesiaku Kaya Raya (IPAS Kelas 5)

          Bab 5 : Bagaimana Kita Hidup dan Bertumbuh (IPAS Kelas 5)

          Bab 4 : Ayo Berkenalan dengan Bumi Kita (IPAS Kelas 5)

          Bab 3 : Magnet, Listrik dan Teknologi untuk Kehidupan (IPAS Kelas 5)

          Bab 2 : Harmoni dalam Ekosistem (IPAS Kelas 5)

          Load More

          Popular Posts

          Panduan Lengkap Aktivasi Google Authenticator MFA untuk Akses ASN Digital

          by admin
          April 13, 2025
          0

          Perangkat IKM Kelas 4

          by admin
          April 8, 2025
          0

          Bagaimana Cara Menentukan Profil Pelajar Pancasila dalam Perangkat Ajar

          by admin
          March 23, 2025
          0

          Perangkat Pembelajaran

          Copy Right © 2025

          Site Link

          • About Us
          • Contact Us
          • Disclaimers
          • Privacy Policy

          Ikuti Kami di :

          No Result
          View All Result
          • Home
          • Aplikasi
          • Berita
          • Bank Soal
          • Materi Ajar
          • Perangkat
          • Tugas

          Copy Right © 2025

          This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.